Ada berbagai
jenis standar kabel UTP yang digunakan secara luas untuk audio dan
komunikasi data. UTP dikelompokkan dengan istilah “Category” dan oleh karena
itu nama tipe UTP diawali dengan CAT (diambil dari kata “Category“). Semakin tinggi
kategori, semakin rapat lilitan ke-delapan pasang kabel yang ada dalam isolator
kabel UTP. Semakin rapat lilitan kabel ini, berarti semakin tinggi bandwidth
efektif dan kapasitas output yang dapat dicapai. Semakin tinggi Kategori juga
berarti semakin jauh pula jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel
serta semakin kecil resiko hilangnya sinyal.
Jaringan
kabel data, baik analog maupun digital, dapat dianalogikan persis seperti jalur
pipa PDAM sebagai jaringan penyalur air. Logikanya semakin besar volume air
yang akan disalurkan, semakin besar pipa yang harus disediakan. Karena kita
semua paham bahwa secara teori, pipa besar dapat menyalurkan volume air yang
besar pula.
Namun ada
satu lagi pemahaman penting yang menarik untuk dicermati. Dalam jaringan data,
jika ada satu titik saja dalam sirkuit atau network karena suatu hal menjadi
lambat, maka biasanya keseluruhan sirkuit atau network tersebut akan
terpengaruh. Dalam contoh analogi saluran air, jika Anda memiliki pipa
berukuran 4″ yang menyalurkan air dari satu titik ke titik lain, air akan
mengalir dengan stabil dalam jarak yang jauh.
Namun jika
air mengalir beberapa meter melalui pipa berukuran 4″, kemudian ada bagian
kecil yang dipersempit menjadi berukuran 1″ maka otomatis output air yang diterima
oleh ujung yang lain dari pipa hanyalah sebesar volume air yang dapat melewati
pipa 1″, bahkan setelah selanjutnya diperbesar kembali menjadi 4″. Dengan juga
halnya dalam jaringan. Jika Anda memiliki jaringan yang dirancang untuk
mentransfer data dengan kecepatan 100Mbps namun Anda melakukan kesalahan kecil
dengan memilih kabel yang tidak tepat, memotong kabel dengan keliru, atau
membuat konektor dengan kualitas rendah maka keseluruhan jaringan akan menjadi
lambat. Penurunan kecepatan ini terkunci pada kecepatan titik terendah dari
keseluruhan koneksi jaringan. Dalam dunia hardware kondisi ini sering disebut
sebagai bottle-neck.
Kategori Kabel UTP yang banyak
beredar berikut ini:
1. Kabel UTP
Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon
(mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk
mentransmisikan data.
2. Kabel UTP
Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan
kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second).
3. Kabel UTP
jenis CAT3
Kabel kategori 3 adalah kabel
standar yang digunakan dalam industri telekomunikasi. Selama beberapa tahun
belakangan tipe kabel ini masih digunakan secara luas di seluruh industri
telekomunikasi. Kabel tipe ini bisa membawa data dengan kecepatan lebih dari
10Mbps.
Untuk kepentingan transfer data
dalam sirkuit audio atau transfer data kecepatan rendah biasanya cukup
digunakan tipe kabel CAT3
.
4. Kabel UTP
Category 4
Sering digunakan pada topologi token
ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
5. Kabel UTP
jenis CAT5
Kabel kategori 5 dipilih menjadi
standar kabel UTP semenjak pertama kali kabel UTP populer dan digunakan untuk
aplikasi komunikasi jaringan/data. Kabel CAT5 biasanya terdiri dari empat
pasang kabel. Kabel ini diperuntukkan bagi aplikasi data hingga 100MHz. Tapi,
meski kabel data UTP umumnya dinamakan “kabel CAT5″, Jangan keliru antara CAT5
dengan CAT5E. Kabel CAT5 sangat identik dengan kabel CAT5E kecuali bahwa kabel
CAT5E memiliki standar keseragaman dan kerapatan lilitan pasangan kabel yang
lebih tinggi.
6. Kabel UTP
jenis CAT5E
Kabel Kategori 5E adalah standar
industri baru untuk instalasi kabel data UTP. Kabel ini biasanya juga terdiri
dari empat pasang kabel. Rating bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps, namun
bandwith maksimalnya bisa mencapai 1000Mbps jika diinstall dengan standar
kualitas yang ketat. Saat ini CAT5E adalah standar baru untuk semua konstruksi
kabel UTP. Oleh karenanya saat ini kabel CAT5E sudah tersedia secara luas
dengan kualitas yang lebih tinggi daripada CAT5 dengan harga dasar yang hampir
sama seperti CAT5. Bahkan beberapa perusahaan sudah menghentikan penggunaan
kabel CAT5 dalam instalasi jaringan mereka.
7. Kabel UTP
Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan
kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan
sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang
berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
8. Kabel UTP
Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MH
LANmark-7A, Nexans LANmark-7A is the
highest performing, standards compliant copper solution available on the market
which is also backwards compatible with RJ45.
Supporting frequencies up to 1000MHz
and designed for 40 Gigabit applications, it supports existing RJ45 based egacy
equipment using the revolutionary GG45 connector. LANmark-7A maximises the
potential for energy savings achievable from Energy Efficient Ethernet and
enables extended distances or larger cable bundles when using PoE Plus.
• Maximise energy efficiency
• Double the bandwidth and half the
crosstalk of Cat 6A
• 40 Gigabit capable
• Enhanced support for POE Plus
• Fully backwards compatible
• Outer diameter 7.7mm
LANmark-7A GG45 SNAP-IN CONNECTOR
The LANmark-7A GG45 is a high speed
2 in 1 snap-in connector which
contains a full Category 6 (RJ45)
interface as well as Category 7A interface
using additional contacts for
1000MHz transmission. The GG45 has been
designed to reach the highest
performance in Cat 6, Cat 6A, Cat 7, Cat 7A
and broadcast applications.
Tabel berikut menunjukkan
masing-masing kategori :
Kategori
|
Performansi (MHz)
|
Penggunaan
|
Cat 1
|
1
|
Voice, Mainframe, Dumb Terminal
|
Cat 2
|
4
|
4 MB Token Ring
|
Cat 3
|
10
|
10MB Ethernet
|
Cat 4
|
20
|
16 MB Token Ring
|
Cat 5
|
100
|
100 MB Ethernet
|
1. Tipe
Straight
Kabel straight adalah kabel yang
sangat simpel karena untuk konfigurasi nya adalah tetap (susunan warna antara
ujung satu dengan satunya lagu sama). Kabel ini digunakan untuk jaringan yang
melewati hub atau antar komputer tidak terhubung langsung tapi melewati sebuah
media. biasanya kabel ini digunakan untuk jaringan lokal dengan hub sebagai
perantaranya.
Tipe ini adalah yang paling gampang
dibuat karena langsung berkorespondensi Misal ujung pertama urutan pin
pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus
oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin
tersebut digunakan.
Kabel Straight dapat digunakan untuk menghubungkan
antar berbagai jenis perangkat yang berbeda. Jenis kabel ini akan digunakan
sebagian besar untuk:
- Hubungan komputer ke switch /
hub normal port.
- Sambungan komputer ke port LAN
modem DSL.
- Hubungan port WAN router ke
kabel / port LAN modem DSL.
- Menghubungkan port LAN router
ke switch / hub uplink port. (Biasanya digunakan untuk memperluas
jaringan)
Koneksi dua switch / hub dengan
salah satu switch / hub menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan
port biasa.
2. Tipe
Cross
Kabel ini berbeda dengan kabel
straight biasanya di gunakan untuk jaringan point to point atau hub pc ke pc
secara langsung tanpa melewati media lain. dan antara urutan kabel pada ujung
satu dengan ujung yang lain berbeda. Untuk tipe cross itu digunakan untuk
menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk
menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang).
Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai
standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun
pinnya sesuai standar buat tipe “cross".
Kabel Cross digunakan untuk menghubungkan
perangkat jenis yang sama. Sebuah kabel crossover dapat digunakan untuk:
- Menghubungkan 2 komputer secara
langsung Seperti Modem ADSL ke Router.
- Menyambungkan port LAN router
ke sebuah switch / hub normal port. (Biasanya digunakan untuk memperluas
jaringan)
- Menghubungkan 2 switch / hub
dengan menggunakan port normal di kedua switch / hub.
- Menghubungkan antara 2 komputer
tanpa menggunakan Hub (Hanya dari Ethernet PC 1 ke Ethernet PC2), untuk
menghubungkan 2 komputer tanpa hub, tidak bisa menggunakan sambungan
Stright.
Apabila sudah di ketahui fungsi
kegunaan kabel cross dan kable straight maka saatnya mengenal warna kabel utp
untuk masing-masing jenis cross dan straight.
a). Untuk
susunan warna kabel cross.
Ujung Kabel 1 :
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
Ujung Kabel 2 :
- Putih Hijau
- Hijau
- Putih Orange
- Biru
- Putih Biru
- Orange
- Putih Coklat
- Coklat
b). Untuk
susunan warna kabel Straight.
Urutan kedua ujung kabel sama yaitu
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
Setelah urutan
warna kabel sudah sesuai, maka gunakan tang krimping untuk menjepit konektor RJ
pada kabel UTP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar